Rabu, 14 Januari 2009

Sosok Guru Matematika yang Profesional

SOSOK GURU MATEMATIKA YANG PROFESIONAL
Oleh : Agus Ahmad,S.Pd.

Agar proses pembelajaran matematika berkualitas, maka diperlukan sosok guru yang profesional dalam semua aspek, baik keilmuan maupun sikap dan perilaku. Hal ini diharapkan melahirkan sosok guru ideal sehingga mampu mengantarkan peserta didik mencapai kompetensi matematika sebagai pengetahuan maupun sikap sehingga bisa diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari.

Identifikasi tentang sosok guru matematika profesioanl terangkum dalam empat komponen profesional di berbagai aspek : pengetahuan dan pendidikan matematika, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, profesi kependidikan matematika, dan stabilitas pribadi.

Adapun Sosok Guru yang Profesional memiliki Komponen sebagai berikut
1. Profesional Dalam Bidang Pengetahuan dan Pendidikan Matematika
• a. Guru menguasai matematika dan hakekat pembelajaran matematika
• b. Guru memahami tentang hakekat perkembangan siswa dan hakekat siswa belajar matematika
• c. Guru menguasai berbagai teori dan metode pembelajaran matematika
2. Profesional dalam Strategi Pembelajaran Matematika
• a. Guru mampu mengembangkan Rencana Pembelajaran
• b. Guru mampu menyiapkan lingkungan belajar dan iklim belajar matematika
• c. Menguasai dan menerapkan keterampilan dan strategi mengajar
• d. Mampu menyiapkan dan menggunakan alat bantu pembelajaran matematika
3. Profesional Dalam Meningkatkan Profesi Kependidikan Matematika
• a. Guru menyesuaikan diri dan meningkatkan dengan perkembangan global kependidikan matematika
• b. Mampu menerapkan dan merefleksikan profesi kependidikan matematika
• c. Guru aktif sebagai anggota profesi pendidikan matematika

Selain beberapa indikator di atas berdasarkan pengalaman dan kajian beberapa literatur (Toto Tasmara, 2001; Ary Ginanjar Agustian, 2005; Amir Tengku Ramli & Erlin Tri Sulianti, 2006; Amir Tengku Ramli, 2007 (a, b, c) untuk menjadi guru matematika yang profesional perlu memiliki beberapa kecerdasan emosi dan spiritual dalam hal kepribadian dan keseimbangan diri atau personal stability dan berusaha penulis rangkum sebagai berikut:
1. Guru perlu mengembangkan mentalitas yang tinggi
• a. Memiliki visi, penuh tanggungjawab, disiplin dan proaktif terhadap tugasnya.
• b. Memegang teguh nilai-nilai profesi guru matematika dan kode etik profesi guru serta memegang teguh komitmen sebagai guru.
• c. Memiliki integritas yang tinggi dan citra diri yang positif
• d. Memiliki etos kerja tinggi dan menjauhi ketidakberdayaan
• e. Mempunyai keteguhan idealisme sebagai seorang pendidik.
2. Guru perlu mengembangkan moralitas dirinya
• a. Mampu mampu memberikan keteladanan sebagai manusia berbudaya beradap, berbudi pekerti luhur, jujur dan beretika tinggi,
• b. Berjiwa besar menerima kekurangan murid, dan berempati
• c. Mampu mengemban amanah; dipercaya, menghargai dan menghormati orang lain.
3. Guru mengembangkan spiritualitas dirinya
• a. Mempunyai karakter yaitu teguh pada prinsip-prinsip dan keyakinan sebagai kekuatan diri, tidak terombang ambing pada situasi apapun,
• b. Sikap tenang, santun, memiliki akhlak mulia, memiliki iman yang kuat,
• c. Menghargai prinsip-prinsip kebenaran, mengekspresikan gagasan dengan berani, diikuti tenggang rasa dan menghargai gagasan atau perasaan orang lain,
• d. Mampu mengendalikan diri, santun tapi bersikap tegas,
• e. Melakukan proses pengajaran yang menumbuhkan nilai-nilai spiritual dan humanisme pada jiwa peserta didik.
• f. Mensyukuri segala kenikmatan yang berikan Allah atas profesinya sebagai guru
4. Perhatian terhadap Estetika
Untuk menjadi guru profesional selain memiliki berbagai kemampuan profesional maka harus mempunyai citra diri yang positif di depan peserta didik dan masyarakat berkaitan dengan penampilannya, yaitu:
• a. Kebersihan diri
• b. Cara Berpakaian
Dari uraian diatas dapat dibuat suatu kesimpulan bahwa sosok guru matematika yang ideal adalah adalah guru yang memiliki berbagai macam kompetensi dan kecerdasan yang terpancar jelas dari karakter dan prilakunya sehari-hari, baik ketika sebagai pendidik, di tengah komunitas profesi, maupun sebagai anggota masyarakat. Beberapa kecerdasan yang diuraikan di atas dapat dikelompokkan menjadi empat kecerdasan yang harus dimiliki sosok guru ideal yaitu kecerdasan: intelektual (otak kiri), emosional (otak kanan), spiritual (hati) dan pancaindera. Oleh karena itu itu sudah seharusnya sebagai guru berlomba-lomba untuk menjadi sosok guru yang ideal. Ideal di mata peserta didik, ideal di mata masyarakat, dan ideal di mata Allah. Bila semakin banyak guru ideal yang tersebar di sekolah-sekolah kita, maka sudah dapat dipastikan akan banyak pula sekolah-sekolah berkualitas yang mampu membentuk karakter siswa yang cakap dan memiliki budipekertiyangluhur.

4 komentar:

kuang mengatakan...

mengapa selimut tabung hanya berbentuk persegi panjang tidak berbentuk jajar genjang?padahal jajar genjang dapat berbentuk selimut tabung?

iKings94 mengatakan...

karena lebih mudah menggunakan persegi panjang dalam pemahaman lebih lanjut boleh digunakan jajaran genjang. cara memperoleh luasnya pun sama yaitu panjang kali tinggi (tinggi disini lebar)

lutfi mengatakan...

pak.....

gimana ea cara mencari rumus luas dan volume tembereng bola dengan geometri....???

boleh gak saya minta cara mencarinya????

diving my live mengatakan...

pak...... lia tnya k bpk sulit gk jd gru mtk??????????